Para pejuang online
dakwah Islam ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja) seakan tiada pernah berhenti untuk menghadirkan karya-karya baru mereka. Kali ini, bertepatan dengan malam tahun baru Islam, 1 Muharram 1436 H, mereka berhasil merilis website terbaru dakwah Islam ahlussunnah wal jama’ah yang beralamat di
http://www.santri.net.
Pemilik situs dalam rilisnya mengatakan bahwa website www.Santri.Net adalah situs Islami yang di dalamnya memuat ribuan arsip tanya jawab persoalan agama Islam sehari-hari. Setiap pertanyaan yang masuk dijawab dengan jelas dan lugas oleh para santri dan asatidz dari seluruh Indonesia. Dan tentu saja, jawaban tersebut berlandaskan Al Qur’an dan As Sunnah yang telah dijabarkan oleh para ulama salaf dalam kitab-kitab klasik mereka.
Kalau di dunia maya kita mengenal adanya
Mbah Google, maka Santri.Net ini adalah Mbah Googlenya Santri sebagaimana tertulis pada halaman awal situs ini. Julukan “
Google Santri” untuk situs Santri.Net bukanlah tanpa alasan. Hal ini karena memang di dalamnya memuat ribuan database materi
tanya jawab seputar agama Islam yang dikelola langsung oleh para santri dari seluruh NUsantara. Database ini akan terus bertambah seiring bertambahnya waktu. Dan mungkin ini adalah satu-satunya di Indonesia dimana para santri aktif di dunia online untuk menjawab dan mengupas permasalahan-permasalahan yang diajukan oleh umat Islam khususnya muslimin Indonesia.
Ada berbagai kategori yang dapat ditemukan dalam situs Santri.Net diantaranya: Al Qur’an, Al Hadits,
Aqidah, Akhlak, Fiqih (seperti Fiqih Haji, Jenazah, Kesehatan, Muamalah, Nikah, Puasa, Shalat, Sosial, Thaharah, Zakat, Halal-Haram, Hewan, Ushul, Qurban dan Aqiqah, Nadzar, Pakaian Perhiasan, Wakaf dan Masjid, Warits Faroid), Hisab Falak, Ilmu Balaghoh, Hikmah, Tajwid, Kajian Nahwu, Tafsir, Keluarga, Kewanitaan, Khutbah, Kontemporer, Tarikh, Tasawuf, Ubudiyah, Artikel Islam, Kajian Umum, Kitab-Kitab, Kitab Digital, Kumpulan Doa dan Dzikir, hingga Kajian Khusus seputar Syubhat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Syubhat Liberal, Syubhat Syiah, dan Syubhat Wahabi, serta masih banyak lagi.
Dengan diluncurkannya situs Santri.Net tentu saja sangat membantu dan memudahkan umat Islam untuk menemukan jawaban permasalahan agama Islam yang dihadapinya. Caranya cukup dengan menelusuri kategori-kategori yang ada di situs tersebut atau dengan mengetikan kata kunci pertanyaan pada form kotak pencarian yang sudah disediakan. Dalam hitungan detik jawaban atas permasalahan yang dihadapi akan ditampilkan. Jika ternyata masih belum menemukan jawaban yang pas atau belum dimuat dalam situs Santri.Net maka kita bisa langsung mengajukan pertanyaan masalah keagamaan yang sedang kita hadapi ini secara online melalui website tersebut. Para santri dan ustadz dari berbagai
pondok pesantren di Indonesia yang akan menjawabnya. Nah, bagi anda yang kesulitan mengakses melalui online internet, masih bisa mengajukan pertanyaan melalui SMS Center Santri.Net, dengan mengirimkan SMS ke nomor
0878-90000.100
Menarik bukan? Santri.Net memang sengaja dibuat semenarik mungkin guna mengoptimalkan kinerja dakwah Islam dan pengajaran berbasis salaf agar mampu mengakomodasi tuntutan zaman. Karena kita tahu bersama bahwa saat ini umat Islam sudah mulai melek yang namanya teknologi informasi, khususnya internet. Hadirnya internet berdampak kepada pola kehidupan sehari-hari mereka yang lebih suka mencarai berbagai informasi seperti problem keagamaan melalui online internet seperti Google daripada bertanya langsung kepada para ulama, habaib, dan kiai. Padahal dunia internet itu bagaikan hutan rimba yang bisa
membahayakan orang tersebut
akibat tidak adanya filter atau penyaring yang jelas yang dapat membentengi aqidah mereka. Untuk itulah, situs website www.Santri.Net hadir sebagai penyaring yang diharapkan mampu menanggulangi bahaya yang akan menimpa para pencari informasi.
Selamat dan sukses atas diluncurkannya website ASWAJA www.Santri.Net dan sebarkan informasi ini kepada yang lainnya. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Belum ada tanggapan untuk "Website Dakwah Google Santri Diluncurkan Malam Tahun Baru Islam"
Post a Comment